Silent treatment juga tidak baik di mata agama, silent treatment mungkin sudah akrab ditelinga terutama yang melek’ dengan istilah-istilah masa kini. Silent treatment sendiri merupakan tindakan di mana seseorang memilih untuk diam dan mengabaikan orang yang tengah berkonflik dengannya. Hampir setiap orang pernah mengalami atau melakukan silent treatment, terutama ketika sedang bertengkar dengan pasangan. Perilaku silent treatment bertujuan untuk memutus kontak dengan orang yang terlibat konflik dengan kita, tak jarang juga ini merupakan reaksi cepat terhadap situasi tidak mengenakkan yang membuat frustrasi atau marah. Namun tahukah kamu bahwa silent treatment juga dibahas dalam agama terutama Islam? Berikut ini penjelasan dan hukum istri mendiamkan suami saat bertengkar yang wajib kamu Hukum istri mendiamkan suami dalam Agama IslamIslam tak selalu membahas hubungan antara manusia dengan Allah SWT, namun juga interaksi manusia dengan manusia lain termasuk pasangan suami istri. Perlu ditekankan bahwa perselisihan rumah tangga merupakan hal yang wajar dan kerap terjadi. Bahkan tindakan istri yang tiba-tiba mendiamkan suami dan mengabaikannya juga sering dilakukan bahkan hampir setiap pasangan pernah melakukan dan mengalaminya. Sikap seperti ini rupanya dibahas di Agama Islam dengan istilah hajr, yaitu tindakan untuk mendiamkan seseorang dengan sengaja. Sebenarnya, hajr sendiri asal hukumnya adalah terlarang namun diperbolehkan jika dalam rangka menasehati dan menghindari pertengkaran. Namun, sebaiknya tindakan ini tidak lebih dari 3 hari, karena barang siapa yang melakukannya lebih dari 3 hari tentu hal tersebut termasuk ke dalam dosa Mendiamkan pasangan dari sisi psikologisSilent treatment sebenarnya termasuk ke dalam tindakan abusive dalam sebuah hubungan antar sesama. Mengabaikan orang lain dan tidak berinteraksi secara sengaja dapat melukai perasaan mereka yang berkonflik dengan kita termasuk suami. Silent treatment juga bisa dikategorikan sebagai bentuk kekerasan emosional dan memanipulasi orang lain sehingga membuat harga diri orang tersebut terluka dan mereka cenderung bertanya-tanya apa yang harus mereka lakukan untuk mengakhiri perlakuan ini. Silent treatment termasuk ke dalam siksaan’ bagi mereka yang menjadi korban. Sebenarnya tindakan ini juga berguna untuk menghindari pertengkaran yang tak perlu atau saat yang tepat untuk menenangkan diri, namun jangan sampai Mengapa orang kerap mengabaikan orang lain saat bertengkar?4. Silent treatment tidak akan menyelesaikan masalah5. Mengabaikan pasangan hanya membuat kondisi semakin buruk6. Jika butuh ruang untuk sendiri sampaikan kepada pasangan7. Cari waktu yang tepat untuk membicarakan tentang masalah yang dihadapi
Bukharino. 5569 dan Muslim no. 1974) Larangan menyimpan daging qurban itu terjadi pada tahun 9 hijriyah, sedangkan dibolehkannya menyimpan terjadi pada tahun 10 hijriyah. (Lihat Fathul Bari, 10: 26) Dari dalil di atas, kebanyakan ulama berdalil akan bolehnya menyimpan daging qurban lebih dari tiga hari. Inilah pendapat jumhur atau mayoritas ulama.
ilustrasi suami dilarang mendiamkan istri foto pixabay - Dalam sebuah mahligai pernikahan pasti akan ada masalah di dalamnya, namun bagaimana kita bisa mengatasi masalah yang ada dengan baik. Jika masalah didiamkan dan tanpa dikomunikasikan itu hanya akan menjadi bom waktu bagi keutuhan rumah tangga. BACA JUGA Wahai Para Suami, Pahamilah 5 Hak Istri dalam Rumah Tangga Islam Untuk itu, dianjurkan oleh Allah SWT untuk tetap mempertahankan kesabarannya dan menahan godaan setan yang membuat suami istri bisa saling membenci. Adapun penjelasan mengenai hukum suami mendiamkan istri dalam ajaran Islam akan kita simak ulasannya berikut ini. 1. Mendiamkan Istri dengan Tujuan Baik Salah satu cara untuk memberi nasihat kepada istri yang tidak taat adalah dengan cara mendiamkannya. Jika nasehat sang suami sudah tidak dapat diindahkan lagi dan mendiamkan istri tidak menjadikannya ia sadar, maka memukul adalah jalan terakhir. Silakan baca konten menarik lainnya dari di Google News BANGKAPOSCOM -- Gus Baha menjelaskan dosa ini lebih besar dari syirik dan pelakunya akan kekal di neraka. Dalam kehidupan, manusia tidak akan pernah lepas dari dosa. Baik itu dosa besar maupunTak dapat dipungkiri bahwa menjalani kehidupan pernikahan memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah perbedaan pendapat antara suami dan istri. Akibatnya, timbul emosi serta rasa marah pada satu sama lain yang tidak terhindari. Meski marah adalah hal yang wajar, ternyata Islam memiliki hukum tersendiri tentang perilaku istri yang marah pada suaminya. Bahkan, saat seorang istri marah hingga membentak suaminya termasuk sebagai tindakan yang dibenci Allah SWT. Kira-kira bagaimana ya hukum istri marah pada suami menurut Islam? Yuk, temukan jawabannya di sini!1. Termasuk dosa besar, sebab suami harus dihormati oleh istriAjaran Islam selalu menjelaskan bahwa suami adalah sosok pemimpin dalam keluarga. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bila istri harus selalu menghormati dan mentaati suaminya, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut Rasulullah SAW mengatakan bahwa sangat tinggi kedudukan suami untuk istrinya. “Seandainya saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri untuk sujud pada suaminya.” HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi. Kewajiban istri untuk mematuhi dan menghormati suaminya itulah yang membuat marah pada suami menjadi sebuah dosa besar bagi seorang Bukan dengan membentak, istri dianjurkan untuk mengingatkan suami secara halusSejatinya, istri marah pada suami karena suami melakukan kesalahan. Namun, untuk mengatasi rasa marah tersebut, istri dianjurkan agar mengingatkan suami dengan cara yang baik. Bukan dengan membentak suami, melainkan menggunakan tutur kata halus dan sopan. Tujuannya, agar kemarahan tersebut tidak menyinggung perasaan suami hingga mendapat murka Allah SWT. Ketahuilah jika membentak suami termasuk dalam ciri-ciri istri durhaka yang akan dibenci oleh bidadari surga. Jadi, sebaiknya dihindari ya, Bela! “Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia sang suami hanyalah tamu di sisimu; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami’.” HR At-Tirmidzi. 3. Lebih baik beristighfar terlebih dahulu sebelum memarahi suami4. Marah dan mendiamkan suami juga sebaiknya tidak dilakukan
mc6eq.