Simbiosisparasitisme merupakan salah satu jenis hubungan antara makhluk hidup. Salah satu contoh hubungan tersebut adalah? anggrek dan paku sarang menempel pada pohon lain; sisa-sisa makanan ikan hiu dimakan oleh ikan remora; burung jalak yang memakan kutu di punggung kerbau; jenis cacing perut yang ada dalam lambung manusia
Contoh Simbiosis Parasitisme1. Cacing Pita dan Putri dan dan Tumbuhan Tambang dan dan Hewan ia Arnoldi dan Tumbuhan dan Petani Pertanyaan baru di Fisika Sebutkan organ pencernaan yang berada di mulut sapi dan sebutkan fungsinya masing-masing 11. Sebuah mobil ditarik oleh truk dengan percepatan 2 m/s2 . Jika massa mobil adalah 600 kg maka gaya yang dibutuhkan untuk menarik truk adalah ⦠A. ⦠200 N B. 750 N C. N D. N ā Buatlah ringkasan ttg momentum dan impuls kelas 11ā Tujuan Mengetahui cara mengatur nada pada bunyi Alat Karet gelang, 2buah pensil, dan kardus kecil Langkah kerja 1. Kaitkan sebuah karet pada pen ⦠ggaris 2. Letakkan kedua pensil diantara pendil dan kardus kecil 3. Petik karet yang ada diantara dua pensil 4. Dengarkan bunyi yang dihasilkan 5. Jauhkan pensil kedua dari pensil pertama 6. Dengarkan bunyi yang dihasilkan 7. Bandingkan dengan bunyi sebelummnya . Bunyi mana yang lebihbnyaring?... Kesimpulan percobaan Semakin panjang karet, bunyi yang dihasilkan semakin?.... Hukum Archimedes 21. Suatu benda volume 600 cm³, massa jenisnya 1,5 g/cm³, dimasukkan ke dalam zat cair massa jenis = 0,9 g/cm³, berapa berat benda ⦠dalam zat cair tersebut jika g = 10 m/s²? 22. Sebuah benda tercelup dalam zat cair. Berat benda dalam zat cair 5 N. Kehilangan berat benda tersebut 10 N. Massa jenis benda 1500 kg/m³. Tentukan berat jenis zat cair! g = 10 m/s² 23. Gunung es yang berasal dari kutub utara terapung dalam air laut. Volum gunung es tersebut 51,5 m³. Massa jenis es 0,9 g/cm³. Massa jenis air laut 1,03 g/cm³. Berapa m³ bagian es yang berada di atas permukaan air laut ? 24. Sebuah benda melayang dalam minyak. Massa jenis minyak 0,8 g/cm³. Volum benda itu 800 cm³. Berapa massa benda itu? 25. Berat suatu benda di udara 20 N, volum benda itu 200 cm³. Berapa berat benda dalam ruang hampa ? Massa jenis udara 1,3 kg/m³ dan g = 10 m/s²ā
Sementaraitu, cacing pita dalam usus manusia dan benalu pada pohon menunjukkan simbiosis parasitisme. Parasitisme adalah hubungan antara dua jenis organisme, yang satu mendapat keuntungan dan yang lainnya dirugikan. Mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Misalnya, burung jalak yang hinggap pada punggungAda berbagai macam bentuk simbiosis di dunia ini, termasuk salah satunya adalah simbiosis parasitisme. Simbiosis adalah sebuah interaksi biologis antara dua organisme yang berbeda pada suatu ekosistem. Pembagian bentuk simbiosis harus berdasarkan pada hasil hubungan antara kedua jenis makhluk hidup, baik itu menguntungkan, tidak berpengaruh, maupun merugikan pihak tertentu. Setiap organisme yang terlibat dalam simbiosis disebut sebagai simbion yang dapat berjenis sama maupun berbeda. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja, sementara pihak lainnya dirugikan. Berbeda dengan simbiosis mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak, simbiosis parasitisme hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Pada simbiosis parasitisme ini, makhluk hidup yang tinggal bersama hanya salah satu pihak yang akan diuntungkan. Sedangkan pihak lainnya akan merasa dirugikan dengan keberadaannya. Contoh Simbiosis Parasitisme Contoh Organisme yang mengalami simbiosis parasitisme Hubungan antara Tikus dengan Petani Hubungan antara Nyamuk dengan Manusia Hubungan antara Manusia dengan Cacing Pita Hubungan antara Manusia dengan Cacing Tambang Hubungan antara Manusia dengan Jamur Panu Hubungan antara Manusia dengan Jamur Rhinosporidium Seeberi Hubungan antara Manusia dengan Serangga Triatomine Hubungan antara Manusia dengan Kutu Hubungan antara Hewan dengan Kutu Hubungan antara Tumbuhan dengan Kutu Daun Hubungan antara Sapi dengan Cacing Hati Hubungan antara Tumbuhan Tali Putri dengan Tumbuhan Inangnya Hubungan antara Benalu dengan Inangnya Hubungan antara Bunga Rafflesia Arnoldi dengan Inangnya Hubungan antara Lalat Buah dengan Buah Hubungan antara Alang-alang dengan Tanaman Produksi Hubungan antara Lintah dengan Makhluk Hidup Hubungan antara Ikan Paus dengan Teritip Berikut penjelasan tentang contoh simbiosis parasitisme pada organisme di atas 1. Hubungan antara Tikus dengan Petani simbiosis parasitisme pertama adalah pada hubungan antara tikus dengan petani. Tikus menjadi salah satu hama di daerah lingkungan para petani, yaitu di sawah. Hama ini dapat merugikan para petani ketika menyerang dan merusak padi milik petani. Hewan pengerat ini mendapatkan keuntungan karena memperoleh padi milik petani. Sedangkan petani akan dirugikan dengan kehadiran tikus di sawahnya karena dapat menurunkan hasil panennya. 2. Hubungan antara Nyamuk dengan Manusia sering dianggap sebagai hewan pengganggu karena suka menggigit dan menghisap darah manusia. Bahkan, ada banyak jenis nyamuk yang bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria. Nyamuk memperoleh keuntungan dengan mendapatkan banyak darah dari manusia dan dapat berkembang biak. Sementara manusia akan sangat dirugikan karena sudah dihisap darahnya dan dapat menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya. Sehingga hubungan antara dua organisme ini termasuk dalam bentuk simbiosis parasitisme. 3. Hubungan antara Manusia dengan Cacing Pita pita yang terdapat pada sistem pencernaan manusia akan menimbulkan kerugian, karena hewan ini mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk dijadikan energi. Sehingga dengan hal tersebut, cacing pita akan diuntungkan karena dapat mengambil makanan dari sari makanan manusia. Sementara manusia akan mengalami kerugian karena kehilangan sari makanan yang penting dan digunakan untuk metabolisme karbohidrat sebagai sumber utama energi. 4. Hubungan antara Manusia dengan Cacing Tambang antara manusia dengan cacing tambang hampir sama seperti interaksi pada manusia dengan cacing pita yang menjadi contoh simbiosis parasitisme. Cacing tambang terdapat pada usus dan biasanya akan menyerap darah yang berada di dalam tubuh manusia, tentunya hal ini akan merugikan manusia. Sehingga cacing tambang diuntungkan dengan mendapatkan makanan dari darah manusia. Sementara untuk manusia sendiri akan dirugikan dengan kehadiran cacing tambang di dalam tubuhnya karena dapat menyebabkan penyakit anemia atau kekurangan darah. 5. Hubungan antara Manusia dengan Jamur Panu merupakan salah satu jenis jamur yang merugikan bagi manusia. Jamur yang tinggal di kulit manusia ini akan memperoleh makanan dengan cara menyerap protein yang terdapat pada kulit manusia. Sehingga mereka akan diuntungkan karena hal tersebut karena sudah tersedia makanan dari kulit manusia. Sementara manusia akan dirugikan karena panu tersebut dapat mengakibatkan rasa gatal dan tidak nyaman di tubuh manusia. 6. Hubungan antara Manusia dengan Jamur Rhinosporidium Seeberi yang biasanya menyerang manusia melalui perantara air terutama pada laki-laki adalah jamur Rhinosporidium seeberi. Jamur ini biasanya menyerang pada bagian kelenjar mata, kulit dan beberapa bagian tubuh manusia lainnya. Jamur tersebut juga dapat berekembangbiak di dalam tubuh manusia dan akan menguntungkannya. Sementara hal ini akan menjadi kerugian bagi manusia karena jamur tersebut dapat menimbulkan beberapa penyakit berbahaya. Sehingga hubungan antara manusia dengan jamur rhinosporidium seeberi juga termasuk dalam simbiosis parasitisme. 7. Hubungan antara Manusia dengan Serangga Triatomine triatomine / triatome / triatoma dapat menyebabkan penyakit trypanosoma cruzi akibat gigitannya. Serangga ini jarang ditemui di kawasan Asia, namun dapat ditemukan di beberapa kawasan besar Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Triatomine secara tiba-tiba akan menempel pada kulit manusia dan menggigitnya seperti semut. Manusia yang tergigit serangga ini akan mengalami gagal jantung, pembesaran esofagus dan pembesaran usus. Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa ahli ilmu kedokteran, mereka mengatakan bahwa serangan serangga tersebut efeknya akan baru dirasakan setelah bertahun-tahun dari awal diserang. Kemudian, hal tersebut memunculkan pendapat jika serangan serangga ini dipercaya sebagai penyebaran AIDS yang baru. Saat sudah terjadi kondisi seperti itu, maka manusia akan merasa sangat dirugikan karena serangan dari serangga triatomine. 8. Hubungan antara Manusia dengan Kutu adalah organisme yang memiliki ukuran sangat kecil, namun dapat berkembangbiak dalam jangka waktu singkat. Biasanya, kita dapat menemukan kutu ini pada rambut manusia atau bulu hewan. Interaksi yang terjadi antara kutu dengan manusia ini tentu akan menguntungkan pihak kutu. karena kutu dapat memperoleh makanan dengan cara menghisap darah manusia serta mendapatkan tempat tinggal dan tempat berkembangbiak. Sementara bagi manusia akan dirugikan dengan kehadiran kutu tersebut, karena dapat membuat gatal dan tidak nyaman. 9. Hubungan antara Hewan dengan Kutu sebagai contoh simbiosis parasitisme dengan manusia, kutu juga memiliki hubungan dengan hewan. Kutu merupakan organisme yang berukuran kecil, sehingga dapat hidup di dalam bulu hewan-hewan seperti kucing, kambing, sapi, kerbau, dan hewan lainnya. Kutu tersebut akan tinggal di dalam bulu hewan-hewan itu dan mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah mereka. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri untuk kutu. Namun, bagi hewan keberadaan kutu menjadi kerugian karena dapat menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman. 10. Hubungan antara Tumbuhan dengan Kutu Daun daun disebut juga dengan nama afid atau aphid. Kutu ini merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Salah satu ciri-ciri kutu daun adalah hidup secara berkelompok, selain itu ia juga memiliki peran sebagai hama tanaman. Kutu daun hidup serta tinggal di tumbuhan, mereka mendapatkan makanan berupa getah makanan yang dimiliki tumbuhan. Sehingga karena hal tersebut, kutu daun akan diuntungkan dengan keberadaan tumbuhan. Sementara tumbuhan yang ditinggali kutu ini akan dirugikan dengan keberadaannya. 11. Hubungan antara Sapi dengan Cacing Hati antara kedua organisme ini, hampir sama dengan hubungan antara manusia dengan cacing pita atau cacing tambang yang dijadikan contoh simbiosis parasitisme. Biasanya, cacing hati tinggal pada hati sapi saat wilayah di sekitar lingkungan sapi beriklim tropis. Cacing hati menular pada hewan ternak seperti sapi melalui siklus hidup yang berpindah. Sebelum menjadi cacing muda cacing hati disebut sebagai serkaria, mereka menempel pada benda di dalam air. Termasuk di antaranya yaitu rimput, jermai, sayuran, atau tumbuhan air lainnya. Sapi akan terinfeksi ketika memakan tumbuhan atau meminum air yang sudah tercemar atau terkontaminasi oleh serkaria. Ketika di dalam tubuh ternak, serkaria akan berubah menjadi cacing muda. Dampak dari infeksi cacing ini bisa dibilang cukup buruk. Ia dapat membuat pertumbuhan sapi menjadi terhambat, kurus, produktivistas sapi menurun, bahkan menyebabkan kematian. Sehingga hal tersebut akan sangat merugikan bagi sapi dengan keberadaan cacing hati. Namun, menguntungkan bagi cacing hati. 12. Hubungan antara Tumbuhan Tali Putri dengan Tumbuhan Inangnya antara tumbuhan tali putri dengan tumbuhan inangnya juga termasuk dalam simbiosis parasitisme. Tumbuhan Tali putri hidup menempel pada tumbuhan inangnya untuk mendapatkan makanan, karena tali putri tidak memiliki klorofil sendiri. Sehingga hal ini menjadi keuntungan bagi tumbuhan tali putri karena dapat menempel di tumbuhan inangnya untuk bertahan hidup. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan dengan keberadaan tumbuhan tali putri tersebut. 13. Hubungan antara Benalu dengan Pohon Inangnya merupakan tanaman parasit yang hidup dan tumbuh pada batang pohon tumbuhan lain atau inangnya. Benalu menyerap makanan dari pohon inangnya sehingga akan merugikan inangnya. Jika terus dibiarkan, benalu dapat bertambah banyak dan dapat menyebabkan tumbuhan inangnya kurus, kering, dan pada akhirnya akan mati. Sehingga pada hubungan ini yang diuntungkan adalah benalu. Sedangkan pohon inangnya akan dirugikan dengan keberadaan benalu. 14. Hubungan antara Bunga Rafflesia Arnoldi dengan Inangnya rafflesia arnoldi terkenal karena memiliki bunga yang berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga berukuran terbesar di dunia. Jika di Indonesia, kita dapat menemukan jenis bunga rafflesia arnoldi ini di daerah Bengkulu. Walaupun memiliki penampilan yang terlihat begitu menawan, namun tanaman ini merupakan parasit bagi tanaman lainnya. Ia tumbuh pada tumbuhan merambat atau inangnya dan tidak memiliki daun, sehingga tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Sehingga hubungan kedua organisme ini hanya menguntungkan bagi bunga rafflesia arnoldi karena dapat hidup dan tumbuh pada inangnya. Sementara tumbuhan inangnya sendiri akan sangat dirugikan dengan keberadaan rafflesia arnoldi, sebab kehilangan beberapa hasil dari proses fotosintesisnya. 15. Hubungan antara Lalat Buah dengan Buah menjadi hal yang lumrah jika kita melihat lalat menempel pada benda atau barang terutama pada buah-buahan. Lalat buah dapat bertelur di dalam buah-buahan dan berkembang biak menjadi banyak saat kita tidak menyadarinya. Telur lalat yang berada di dalam buah tersebut nantinya akan membuat buah menjadi busuk dan tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Maka, ketika kita hendak mengonsumsi buah-buahan, alangkah baiknya jika dicuci terlebih dahulu, dan membuang bagian yang tidak layak dikonsumsi supaya kita dapat terhindar dari penyakit. 16. Hubungan antara Alang-alang dengan Tanaman Produksi alang-alang, ilalang, atau lalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang sering menjadi gulma di lahan pertanian yang penting dalam pembudidayaan tanaman produksi. Walaupun begitu, tanaman alang-alang juga memberikan dampak yang merugikan karena tanaman ini dapat meningkatkan persaingan dalam memperoleh air, mineral, dan matahari. Selain itu, alang-alang juga dapat menyebarkan senyawa beracun berbentuk alelopati yang memberikan dampak negatif bagi tanaman produksi. Sehingga tanaman alang-alang memperoleh keuntungan karena hal tersebut, sedangkan tanaman produksi akan dirugikan dengan keberadaannya. 17. Hubungan antara Lintah dengan Makhluk Hidup lintah dengan makhluk hidup juga termasuk dalam contoh simbiosis parasitisme. Lintah ialah jenis hewan yang hidup di daerah lembab dan memiliki alat penghisap darah Ia memiliki hubungan dengan makhluk hidup yang tidak baik karena dapat menghisap darah. Jika lintah ini menempel atau masuk ke dalam makhluk hidup, maka makhluk hidup tersebut akan kekurangan darah bahkan sampai menimbulkan kematian karena darahnya dihisap secara terus-menerus oleh lintah. Saat terjadi hal seperti itu, sulit untuk membasmi lintah yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh. Sehingga, kita harus berhati-hati ketika berada dimanapun apabila ada lintah jenis tersebut. 18. Hubungan antara Ikan Paus dengan Teritip adalah semacam antropoda yang hidup di laut terutama di laut dangkal atau laut pasang yang memiliki gelombang kuat. Teritip merupakan hewan laut tangguh yang suka menempel pada tubuh hewan lain atau benda, salah satunya di dalam tubuh ikan paus. Sehingga teritip akan diuntungkan karena memperoleh tempat tinggal, sementara ikan paus akan dirugikan karena keberadaan teritip dapat menyebabkan rasa gatak dan rasa tidak nyaman. Kesimpulan Pengertian simbiosis adalah sebuah interaksi biologis antara dua organisme yang berbeda pada suatu ekosistem. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja, sementara pihak lainnya dirugikan. Adapun bentuk simbiosis yang terjadi pada kehidupan dua organisme lainnya, yaitu simbiosis komensalisme dan simbiosis amensalisme. Demikianlah pembahasan mengenai simbiosis parsitisme ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu. Sekian. SimbiosisAmensalisme adalah bentuk interaksi atau hubungan dimana organisme yang satu menekan atau merugikan organisme lainnya. Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara antara dua makhluk hidup yang berbeda jenisnya, di mana salah satu pihak diuntungkan sedangkan pihak yang lain tidak dirugikan. Jakarta - Hai detikers, tentu pernah mendengar tentang simbiosis dengan pengertian interaksi atau hubungan antara dua organisme makhluk hidup yang berbeda. Ternyata jenis simbiosis masih dibagi lagi salah satunya disebut simbiosis dalam kata simbiosis parasitisme ada kata parasit. Seperti diketahui, secara umum definisi parasit adalah organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang sebenarnya jika kita memadukan definisi di atas pengertian dari simbiosis parasitisme dapat dari buku IPA Biologi Jilid 1 oleh Saktiyono. Pengertian simbiosis parasitisme adalah cara hidup bersama antara dua jenis organisme, yang satu mendapatkan keuntungan sedangkan yang lain yang mendapatkan keuntungan disebut parasit, sedangkan organisme yang dirugikan disebut sebagai inang. Karena parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, maka kematian inang akan mendatangkan kematian bagi parasit itu yang hidup pada inang pada simbiosis parasitisme dibedakan menjadi dua jenis parasitisme, yakni ektoparasitisme dan endoparasit. Kedua jenis simbiosis parasitisme ini memiliki hidup yang adalah parasit yang hidup menempel pada tubuh inangnya dan mengambil zat-zat makanan dari luar tubuh manusia. Adapun endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh dari Simbiosis ParasitismeTaenia saginata dengan sapiTaenia saginata atau cacing pita sapi merupakan parasit yang biasa tinggal di bagian hati sapi dan memperoleh makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan bisa terserang penyakit. Demikian dikutip dari Biologi Kelompok Pertanian oleh Deden Pita dengan ManusiaCacing pita hidup pada sistem pencernaan manusia dan merugikan manusia. Cacing pita mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk menjadi energi. Artinya cacing pita mendapatkan keuntungan mengambil makanan dari sari makanan manusia. Demikian dikutip dari Buku IPA Terpadu Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum 2013 SMP Kelas VII oleh RinawatiWalang SangitWalang sangit merupakan hama yang menyerang padi, memakan bulir padi sehingga menjadi tanaman padi kosong tidak berisi. Dikutip dari buku Best Score 100 Bank Soal IPA SD oleh Tim Master EdukaKutu dan HewanKutu merupakan organisme yang berukuran kecil yang mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah makhluk hidup lain yang mereka tinggali, termasuk pada hewan kucing, anjing, kambing, kutu mendapatkan tempat tinggal dan makanan sementara hewan yang dihinggapi kutu menjadi tidak nyaman dan gatalNyamuk dan manusiaContoh yang paling dekat dengan kehidupan manusia adalah keberadaan nyamuk. Nyamuk mendapatkan makanan dengan cara mengisap darah dengan keuntungan dapat berkembang biak sementara manusia dirugikan yang menyebabkan gatal di ada jenis nyamuk tertentu yang membawa penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria. Simak Video "Vaksin Malaria Menekan Kematian di Afrika" [GambasVideo 20detik] pal/pal Pengertiansimbiosis komensalime adalah simbiosis atau interaksi yang berjalan pada 2 makhluk hidup atau organisme dengan jenis yang berbeda. Dimana pada simbiosis ini salah satu pihak akan diuntungkan dan pihak lainnya tidak dirugikan. Nah, berikut adalah contoh simbiosis komensalisme baik dari tumbuhan maupun hewan. Daftar Isi [ Buka] 1. Kata simbiosis diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti āhidup bersamaā. Secara umum, pengertian simbiosis adalah interaksi dalam jangka panjang maupun pendek antar dua organisme berbeda. Organisme yang terlibat dalam proses simbiosis bisa berasal dari spesies yang sama maupun berbeda, keduanya disebut simbion. Jika menyingung tentang simbiosis, maka di dalamnya memuat tentang jenis-jenis interaksi dan contoh-contohnya. Nah, berikut Kami akan berikan penjelasan lebih dalam tentang pengertian simbiosis dan contohnya disini, yuk simak. Pengertian Simbiosis Menurut Para Ahlia. Heinrich Anton de Bary 1879b. Albert Bernhard Frank 1877c. KBBIFungsi SimbiosisKategori Simbiosisa. Ektosimbiosisb. EndosimbiosisBentuk-bentuk Simbiosis dan Contohnyaa. Simbiosis Mutualismeb. Simbiosis Komensalismec. Simbiosis Amensalismed. Simbiosis Parasitismee. Simbiosis Netralismef. Simbiosis Kompetisi Pengertian Simbiosis Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli yang memberikan pendapat mereka tentang pengertian simbiosis, diantaranya sebagai berikut a. Heinrich Anton de Bary 1879 Heinrich Anton de Bary menyampaikan pengertian simbiosis sebagai organisme berbeda yang hidup bersama. Namun pengertian yang disampaikan olehnya tersebut menjadi bahan perdebatan karena secara khusus cenderung menunjukkan simbiosis hanya secara mutualisme. Karena dalam ilmu biologi modern berpendapat bahwa simbiosis menjadi suatu obligat yang artinya satu atau kedua organisme tersebut sepenuhnya bergantung satu sama lainnya, atau bersifat fakultatif. b. Albert Bernhard Frank 1877 Albert Bernhard Frank memiliki pendapat yang hampir serupa, simbiosis menggambarkan makhluk hidup yang tinggal bersama di suatu wilayah dan cenderung berhubungan secara mutualistik. Pada ilmu biologi lama, para ilmuwan masih banyak yang mendefinisikan simbiosis sebagai interaksi mutualisme yang persisten. Sementara seharusnya simbiosis dapat menjelaskan segala jenis interaksi biologis, termasuk parasitisme dan komensalisme. c. KBBI Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, simbiosis didefinisikan pada suatu keadaan yang menguntungkan antar dua jenis zat dan keduanya tinggal di lingkungan yang serupa. Fungsi Simbiosis Berdasarkan pengertian simbiosis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, interaksi ini memiliki fungsi agar makhluk hidup dapat mengandalkan makhluk hidup lainnya yang tidak sejenis untuk kepentingannya. Beberapa makhluk hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga membutuhkan makhluk hidup lainnya, baik yang sifatnya saling menguntungkan maupun merugikan individu lain. Kategori Simbiosis Hubungan simbiosis antar makhluk hidup dibedakan menjadi dua kategori, yakni ektosimbiosis dan endosimbiosis. Berikut masing-masing penjelasannya a. Ektosimbiosis Merupakan hubungan antar dua organisme yang berbeda jenis dimana satu organisme tersebut hidup di bagian luar organisme lainnya. b. Endosimbiosis Kategori simbiosis yang diartikan sebagai bentuk hubungan antara dua organisme berbeda dimana salah satunya hidup di bagian dalam organisme lainnya. Bentuk-bentuk Simbiosis dan Contohnya Sebagai bentuk interaksi antar organisme, berikut macam-macam simbiosis dan contohnya a. Simbiosis Mutualisme Simbiosis mutualisme adalah interaksi antar dua organisme yang keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga dalam hubungan ini keduanya tidak ada yang dirugikan. Justru kedua organisme tersebut bisa saja saling dirugikan apabila simbiosis ini tidak dilakukan karena secara umum sifatnya adalah wajib. Berikut ini contoh-contoh hubungan simbiosis mutualisme antar dua organisme Beberapa contoh dari simbiosis mutualisme antara lain Kupu-kupu/ Lebah dengan Bunga Kupu-kupu atau lebah menyerap sari-sari makanan dari bunga, tapi dalam hubungan ini bunga juga diuntungkan karena membantu proses penyerbukan. Tanaman polong-polongan dengan Rhizobium leguminosarum jenis bakteri Bakteri memanfaatkan makanan dari tanaman polong-polongan. Namun tanaman tersebut juga mendapatkan manfaat karena bakteri dapat mengikat nitrogen dari udara bebas sehingga dapat menyuburkan tanah. Manusia dengan Bakteri Salah satu jenis bakteri yang menghuni tubuh manusia adalah E. coli. Bakteri tersebut mendapatkan sisa-sisa makanan yang ada pada usus besar, sementara manusia mendapatkan manfaat dari keberadaan bakteri tersebut karena E. coli membantu mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan dalam usus. Bunga Raflesia Bunga Bangkai dengan Lalat Bunga yang identik dengan bau tidak sedap ini memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan lalat. Keberadaan bunga raflesia sangat menguntungkan lalat karena dapat menjadi sumber makanan mereka. Sementara bagi bunga raflesia mendapatkan keuntungan karena lalat membantu penyerbukan yang tidak bisa dilakukan melalui lebah atau kupu-kupu. Kuda Nil dan Burung Bangau Interaksi antara burung bangau dan kuda nil juga termasuk contoh simbiosis mutualisme karena keduanya saling diuntungkan. Burung bangau mempunyai kebiasaan memakan kutu kutu serta parasit yang ada di punggung kuda nil, dan membuatnya kenyang. Dalam hal ini kuda nil mendapatkan keuntungan karena bersih dari kutu kutu dan parasit tersebut. b. Simbiosis Komensalisme Pengertian simbiosis komensalisme yakni interaksi antara dua makhluk hidup dimana hanya satu organisme saja yang diuntungkan, tapi organisme lainnya tidak dirugikan atau tidak mendapatkan pengaruh. Berikut ini contoh-contoh simbiosis komensalisme antar organisme Pohon Mangga dan Anggrek Tumbuhan anggrek mendapatkan keuntungan ketika menempel di pohon mangga. Karena pohon mangga menyediakan tempat untuk tumbuh, zat-zat fotosintesis serta asupan sinar matahari yang cukup untuk bunga anggrek. Sementara pohon mangga tidak dirugikan atas keberadaan tanaman anggrek tersebut di batangnya. Ikan Hiu dengan Ikan Remora Ikan remora mempunyai alat pengisap yang membuatnya dapat menempel pada tubuh ikan lainnya yang lebih besar, termasuk jenis ikan hiu. Ikan remora diuntungkan karena terlindungi dari ikan lain yang bersifat predasi serta mendapatkan sisa-sisa makanan dari ikan hiu berupa remah-remah. Meskipun ikan remora menempel pada badan ikan hiu tapi tidak bersifat merugikan atau mengganggu. Rayap dengan Protozoa Berflagella Protozoa berflagela hidup dalam tubuh rayap untuk mendapatkan perlindungan sekaligus mencerna selulosa kayu untuk diubah menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana. Keberadaan protozoa berflagela ini tidak mengganggu rakyat sehingga termasuk hubungan komensalisme. Timun Laut dan Udang Contoh simbiosis komensalisme lainnya, yaitu hubungan antara timur laut dan udang. Udang mendapatkan sisa-sisa makanan dari timun laut dengan menungganginya. Sementara timun laut tidak mendapatkan pengaruh atau tidak dirugikan meskipun ada udang yang menempel di atas tubuhnya. Katak dan Pepohonan Interaksi antara katak dan pepohonan juga menjadi salah satu interaksi simbiosis komensalisme. Kata memanfaatkan daun daun pada pohon untuk berteduh dan berlindung dari hujan, sementara pepohonan tidak dirugikan. c. Simbiosis Amensalisme Simbiosis amensalisme adalah interaksi dua organisme atau makhluk hidup dimana salah satu pihak dirugikan, tapi yang lainnya tidak diuntungkan maupun tidak dirugikan atau tidak mendapatkan pengaruh apapun. Contoh interaksi makhluk hidup ini bisa dilihat pada hubungan organisme berikut Fitoplankton dan Dinoflagelata Dinoflagellata adalah golongan alga yang dapat menghasilkan senyawa alelokimia dimana senyawa tersebut dapat menyebabkan kematian pada fitoplankton. Keberadaan dinoflagellata di perairan jika menyebabkan warna air menjadi kemerah-merahan yang dapat merugikan fitoplankton maupun binatang laut lainnya. Sementara dinoflagellata tidak mendapatkan manfaat atau kerugian apapun atas interaksi tersebut sehingga termasuk kategori simbiosis amensalisme. Pohon Pinus dengan Tumbuhan Lainnya Dalam lingkungan, keberadaan pohon pinus ternyata dapat mengganggu kelangsungan hidup tumbuhan lainnya karena pohon ini dapat menghasilkan senyawa alelopati. Senyawa tersebut menyebabkan gangguan pertumbuhan, perkembangan dan perkecambahan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa di sekitar pohon pinus sangat jarang ditemukan jenis pohon lainnya selain rerumputan. Kembang Kol dan Brokoli Contoh hubungan amensalisme lainnya bisa dilihat dari interaksi antara brokoli dan kembang kol. Brokoli bersifat merugikan karena menghasilkan residu yang dapat menyebabkan kembang kol layu, sementara brokoli tidak terpengaruh apapun. Tanaman Padi dan Gulma Keberadaan gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi karena mengambil lebih banyak cahaya, unsur hara dan air dalam tanah. Namun dalam interaksi ini, hanya padi yang mendapatkan kerugian sementara gulma tidak terpengaruh. Leucaena Lamtoro dengan Gandum/ Kunir Keberadaan tanaman lamtoro ini bisa mengganggu hasil panen kunir dan gandum jika ditanam secara bersilangan, meskipun dapat meningkatkan hasil panen padi dan jagung. Sehingga dalam hubungan ini lamtoro menjadi makhluk hidup yang dapat merugikan kunir dan gandum, sementara lamtoro tidak dirugikan maupun tidak diuntungkan. d. Simbiosis Parasitisme Interaksi antar dua makhluk hidup dimana yang satu mendapatkan keuntungan dan pihak lainnya dirugikan. Biasanya dalam simbiosis ini melibatkan organisme yang bersifat parasit seperti bakteri, jamur, benalu, cacing dan lain-lainnya. Karena organisme organisme parasit tersebut membutuhkan makhluk hidup lainnya agar dapat berkembang biak lebih cepat dan lebih banyak, baik sekedar mendapatkan tempat tinggal atau sebagai sumber makanan. Beberapa contoh dari simbiosis parasitisme Parasit dengan Inangnya Berbagai jenis mikro organisme penyebab penyakit tinggal di tubuh manusia, tumbuhan dan hewan yang sifatnya merugikan. Parasit-parasit tersebut membutuhkan makanan dari inangnya. Nyamuk dengan Manusia Contoh simbiosis parasitisme lainnya adalah interaksi antara nyamuk dengan manusia. Nyamuk mendapatkan makanan untuk berkembang biak dengan menggigit dan menghisap darah manusia. Dalam hal ini manusia dilebihkan karena gigitan nyamuk meninggalkan bekas yang menyebabkan rasa gatal. Selain itu, jenis nyamuk-nyamuk tertentu bisa menjadi penyebab penyakit mematikan seperti malaria atau demam berdarah. Cacing Hati dengan Sapi Cacing hati tinggal di tubuh sapi untuk mendapatkan makanan, tapi di sisi lain sapi dirugikan karena terganggu dan menyebabkan terserang penyakit. Lalat dengan Buah-buahan Ada jenis lalat tertentu yang sering mengerumuni buah-buahan sehingga disebut lalat buah. Hubungan antara lalat dan buah termasuk simbiosis parasitisme karena keberadaan lalat bisa menyebabkan buah-buahan menjadi busuk. Sementara bagi lalat sangat menguntungkan karena bisa berkembang biak atau bertelur di dalam buah yang dihinggapi. Tikus dengan Manusia Petani Khususnya bagi manusia yang berprofesi sebagai petani, tikus adalah musuh mereka karena bersifat predatorisme. Keberadaan tikus di lingkungan persawahan dapat menyerang padi, sementara tikus-tikus tersebut mendapatkan makanan. e. Simbiosis Netralisme Simbiosis netralisme adalah jenis interaksi antara dua makhluk hidup dimana keduanya sama-sama tidak diuntungkan maupun tidak dirugikan. Beberapa contoh simbiosis netralisme antar organisme Kupu-kupu dengan Kerbau Kupu-kupu dan kerbau adalah dua organisme yang hidup harmonis di alam bebas, tidak saling membutuhkan maupun tidak saling merugikan. Kita sering menjumpai sekumpulan kerbau di ladang, di tempat yang sama juga banyak kupu-kupu yang tidak mengganggu aktivitas kerbau. Apalagi keduanya membutuhkan jenis makanan yang berbeda, kerbau memakan rumput sementara kupu-kupu mencari makanan berupa nektar. Sederhananya dalam simbiosis netralisme ini tidak ada kompetisi di dalamnya. Burung Hantu dengan Kambing Kambing dan burung hantu tinggal di lingkungan yang sama, tapi keduanya tidak saling membutuhkan maupun tidak saling mengganggu satu sama lain. Kambing memakan rerumputan di pagi hari tanpa mengganggu burung hantu yang sedang tidur. Begitu juga dengan burung hantu yang mencari makanan pada malam hari dan tidak mengganggu para kambing. Kambing dengan Ayam Kambing dan ayam tinggal di lingkungan yang sama, tapi kedua organisme ini tidak saling mengganggu satu sama lain. Ayam dapat berbaur dengan kambing tanpa berebut makanan maupun wilayah. Perbedaan makanan menjadi salah satu faktor kedua makhluk hidup tersebut bisa hidup secara damai tanpa berkompetisi. Ikan Lele dengan Ikan Sapu Ikan sapu dan ikan lele tinggal di lingkungan perairan yang sama, tapi keduanya bisa hidup secara berdampingan. Hal itu dikarenakan kedua jenis ikan ini mempunyai makanan yang berbeda sehingga memiliki hubungan yang netral, tidak merugikan maupun tidak saling menguntungkan. Panda dengan Kera Contoh simbiosis netralisme lainnya adalah panda dan kera, keduanya tinggal di wilayah yang sama tapi tidak saling mempengaruhi. Kera memiliki sifat yang aktif dan suka bergerak, tapi tidak mengganggu panda yang lebih suka berdiam diri atau malas bergerak. Jenis makanan kedua makhluk hidup tersebut juga berbeda sehingga mereka tidak terlibat kompetisi untuk memperebutkan makanan maupun wilayah. Sehingga tidak akan terjadi masalah meskipun panda dan kera dibiarkan hidup berdampingan di satu lingkungan. f. Simbiosis Kompetisi Ada satu lagi jenis interaksi antar makhluk hidup yaitu simbiosis kompetisi, secara umum diartikan sebagai hubungan antar organisme yang bersaing mendapatkan sesuatu. Tujuan dari persaingan tersebut cukup beragam, seperti perebutan wilayah kekuasaan, kompetisi mendapatkan makanan atau lainnya. Simbiosis kompetisi sendiri dibedakan menjadi dua macam yaitu intraspesifik dan interspesifik, berikut penjelasannya -Kompetisi Intraspesifik Kompetisi yang terjadi antara dua organisme sejenis dalam ruang ekologi, bisa dikatakan merupakan sebagai persaingan āsaudaraā -Kompetisi Interspesifik Kompetisi antar dua organisme berbeda dalam ruang ekologi. Dalam hal ini kedua makhluk tersebut berasal dari dua spesies yang berbeda. Berikut contoh-contoh simbiosis kompetisi yang terjadi di alam Kompetisi antar Singa Jantan Antar singa jantan bersaing untuk memperebutkan singa betina dan daerah kekuasaan sehingga termasuk contoh simbiosis kompetisi. Tujuan dari kompetisi tersebut untuk menentukan siapa yang menjadi penguasa daerah tertentu Harimau dengan Singa Harimau dengan singa terlibat dalam simbiosis kompetisi karena keduanya bersaing untuk memperebutkan makanan seperti, kerbau, zebra, rusa atau mangsa lainnya. Di alam liar seperti Afrika, banyak ditemukan harimau dan singa liar dalam suatu ekosistem yang sama. Misalnya ketika ada seekor rusa yang masuk ke area perburuan harimau dan singa, mereka dengan sigap lari secepat mungkin untuk mendapatkan mangsa tersebut. Akibat yang ditimbulkan jika tidak mampu bersaing maka akan kelaparan dan tidak mendapatkan makanan,sehingga hubungan ini termasuk simbiosis kompetisi. Singa dengan Hyena Singa dan hyena yang hidup di ekosistem yang sama juga saling memperebutkan mangsa. Hyena mempunyai kelompok yang lebih banyak, tapi singa mengandalkan giginya yang tajam agar dapat mengalahkan hyena. Kompetisi Ular Anaconda Jantan Ular anaconda jantan biasanya akan bersaing saat musim kawin tiba karena mereka harus memperebutkan ular anaconda betina. Para ular jantan akan memperebutkan posisi terbaik meskipun betina mampu kawin dengan lebih dari 1 pejantan. ini adalah salah satu contoh simbiosis kompetisi jenis intraspesifik. Kambing dengan Kerbau Kambing dan kerbau adalah dua organisme yang hidup sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan atau herbivora. Kedua makhluk hidup ini jika berada dalam satu wilayah yang sama maka akan berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Kerbau membutuhkan lebih banyak makanan sehingga akan berusaha sekuat tenaga untuk menghabiskan makanan. Kompetisi ini mungkin saja tidak terjadi jika kerbau dan kambing diternakkan oleh peternak dan sudah mendapatkan makan secukupnya untuk masing-masing. Akhir Kata Di atas telah kami jelaskan secara lengkap mengenai pengertian simbiosis, jenis-jenis dan contoh-contohnya. Tentunya masih banyak sekali hubungan simbiosis antar organisme di alam. Dapat disimpulkan bahwa bukan hanya manusia saja yang menjadi makhluk sosial, Tapin aneka hewan dan tumbuhan pun juga hidup bersosial dengan lainnya untuk memenuhi kebutuhan. Semoga bermanfaat, salam hangat. š zcShch5.